1.
DEFINISI
BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
Salah
satu bidang layanan dalam Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling adalah
Bidang Belajar. Banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang definisi dari BK bidang Belajar ini.
Pengertian
bimbingan dan konseling belajar menurut Yusuf (2009), adalah suatu proses
bantuan untuk memfasilitasi siswa dalam mengembangkan pemahaman dan
keterampilan dalam belajar atau akademik. Bimbingan dan konseling belajar
merupakan proses bantuan untuk memfasilitasi siswa dalam mengembangkan
pemahaman dan keterampilan dalam belajar, dan memecahkan masalah-masalah belajar
atau akademik. Dengan demikian, guru bimbingan dan konseling bisa menerapkan
fungsi pencegahan, pemeliharaan, pengembangan, perbaikan ataupun penyembuhan
dalam layananlayanan bimbingan dan konseling belajar.
Soeparman
(2003 : 41 – 42), mengemukakan bahwa bimbingan konseling belajar adalah layanan
bimbing yang di berikan kepada siswa untuk dapat membentuk kebiasaan belajar
yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan.
Materi
pokok bimbingan konseling belajar antara lain adalah :
1. Pemantapan
sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien
2. Pengembangan
kemampuan belajar dan menulis secara cepat
3. Pemantapan
penguasaan materi pembelajaran
4. Pemahaman
tentang pemanfaatan hasil teknologi bagi pengembangan pengetahuan
5. Pemanfaatan
kondisi fisik, sosial dan budaya bagi pengembangan pengetahuan
6. Pemahaman
tentang pemanfaatan perpustakaan
7. Orientasi
belajar di perguruan tinggi (jenjang pendidikan) lebih tinggi.
2.
TUJUAN
BIMBINGAN DAN KONSELING BELAJAR
Tujuan Umum Bimbingan dan
Konseling Belajar yaitu untuk membantu konseli mencapai perkembangan optimal
dan kemandirian dalam belajar (Permendikbud 111 tahun 2014).
Tujuan khusus bimbingan dan
konseling belajar menurut Permendikbud 111 tahun 2014 yaitu:
1. Memfasilitasi
siswa agar memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang berkontribusi
terhadap pembelajaran yang efektif di sekolah maupun belajar sepanjang hayat (Norman
C. Gysbers dan Patricia Handerson, 2012:665), (Depdiknas, 2007:199).
2. Memfasilitasi peserta
didik dalam agar memiliki kesadaran akan potensi/kekuatan yang dimiliki baik
secara akademik maupun non-akademik dan sadar akan hambatan yang mungkin muncul
dalam proses belajar (Depdiknas, 2007:199).
3. Memfasilitasi
siswa untuk dapat menyelesaikan studi dengan lancar, dan mempersiapkan studi ke
jenjang berikutnya (Norman C. Gysbers dan Patricia Handerson, 2012:665),
(Depdiknas, 2007:197).
4. Memfasilitasi
siswa agar mampu mengatasi hambatan maupun kesulitan dalam belajar, dan melihat
keterkaitan akademik/studi dengan dunia kerja, kehidupan di masyarakat, dan
komunitas (Norman C. Gysbers dan Patricia Handerson, 2012:655), (Depdiknas,
2007:197).
Yusuf
dan Nurihsan (2009) menyebutkan beberapa tujuan bimbingan dan konseling yang
terkait dengan aspek akademik (belajar) adalah agar peserta didik:
1. Memiliki
sikap dan kebiasaan belajar yang positif,
2. Memiliki
motivasi yang tinggi untuk belajar,
3. Memiliki
teknik atau keterampilan belajar yang efektif,
4. Memiliki
keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan,
5. Memiliki
kesiapan mental dan kemampuan menghadapi ujian
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.
2007. Penataan Pendidikan Profesional Konselor
dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung:
FIP UPI
Norman C.
Gysbers dan Patricia Handerson. 2012. Developing and Managing Your School
Guidance & Counseling Program. United States of America: ASCA.
Novitasari, Yuni
dan Nur, Muhammad. 2017. Jurnal Bimbingan dan Konseling Belajar (akademik)
dalam Perspektif Islam. INDONESIAN JOURNAL OF EDUCATIONAL
COUNSELING Volume 1, No. 1, Januari 2017: Page 53-78 ISSN 2541-2779 (print) ||
ISSN 2541-2787 (online)
Paulo Freire.
2002. Politik Pendidikan: Kebudayaan,
Kekuasaan, dan Pembebasan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Permendikbud
Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan
dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah
Syamsu Yusuf
dan Juntika Nurihsan. 2008. Landasan
Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya
0 comments: