Dijelaskan
oleh Smaldino, S. E., dkk (2015: 7-11) bahwa kegiatan pembelajaran di era
digital dilakukan di dalam atau di luar kelas dimana teknologi berbasis
komputer merupakan komponen pembelajaran yang mudah diakses dan dapat dipakai
untuk menemukan sumber belajar.Perangkat dan koneksi digital memperluas
kemampuan siswa yang datang dari berbagai arah. Ada dua bentuk kegiatan belajar
yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan media digital berbasis komputer
diantaranya interactive tools dan
interacting with others.
Interactive tools atau media peralatan
interaktif. Peserta didik di era digital menggunakan perangkat nirkabel
bergerak (internet) dengan berbagai cara di dalam dan di luar aturan sekolah
yaitu dengan memanfaatkan teknologi dan media informasi internet kapanpun dan
dimanapun saat diperlukan. Misalnya, siswa membaca menemukan sumber belajar
melalui sambungan internet di perpustakaan yang menyediakan jaringan nirkabel
wifi untuk membuat catatan dari artikel Koran atau sumber belajar lain yang
diarsipkan. Perangkat nirkabel ini memperluas dan memberikan pengalaman belajar
lebih kepada siswa di luar metode non digital.
Interacting with others (berinteraksi
dengan orang lain). Penggunaan media komputer berbasis internet memudahkan
siswa untuk mencari sumber belajar dengan mudah dan cepat dimanapun dan
kapanpun. Ponsel pintar (android), tablet, dan laptop yang terhubung dengan
saluran internet dapat digunakan untuk mengirim pesan berupa video, pesan
suara, dan animasi. Selain itu juga dapat dimanfaatkan siswa untuk mendengarkan
dan melihat video terkait pelajaran, mendengarkan musik, mencari informasi
berita dan olahraga, serta untuk menonton video dan film musik terbaru yang
diminati siswa.
Peserta
didik juga dapat melakukan komunikasi dengan menggunakan perangkat digital yang
mereka miliki melalui perintah suara, catatan tertulis, menggunakan layar
sentuh atau keyboard mini. Selain itu dokumen dengan komentar dan penyuntingan
yang dituliskan dalam media digital dapat dipertukarkan secara instant antara
peserta didik dengan guru, antar peserta didik, atau dengan para ahli melalui
pengiriman pesan email dan media chating lain yang tersedia. Komunitas belajar
peserta didik semacam ini tersebar di seluruh penjuru dunia melalui alat
komunikasi interaktif berbasis web dan situs media sosial seperti blog (jurnal
pribadi yang dapat diakses publik), wiki (informasi web yang dapat diedit oleh
pengguna yang terdaftar), dan podcast (file multimedia berbasis internet yang
diformat untuk dapat diunduh langsung ke perangkat seluler).
Dijelaskan
oleh Saripudin (2015:3) bahwa teknologi informasi web mengalami perkembangan
sangat pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya web 1.0 yang bersifat statis
dan searah. Kemudian digantikan web 2.0 yang mengedepankan prinsip kolaborasi
antar komponen maupun manusia. Proses dan teknologinya pun menjadi fleksibel
guna mendapatkan informasi yang sesuai kebutuhan pengguna dan tanpa batas.
Penggunaan web sebagai media interaktif manusia sudah menjadi kebutuhan yang
tidak bisa dipungkiri lagi di era digital abad 21 ini. Hal ini dikarenakan
penggunaannya yang mudah dan fleksibel sesuai kebutuhan.
Contoh
pemanfaatan media dan informasi digital dalam kehidupan sehari-hari oleh
peserta didik adalah pembuatan blog tentang pemanasan global dimana mereka
secara teratur bertukar komentar dan tautan terkait materi pemanasan global
dengan peserta didik lain yang berada di seluruh penjuru dunia.Siswa tingkat
sekolah menengah menggunakan wiki untuk berinteraksi dengan mahasiswa yang
menanggapi kegiatan menulis mereka. Sementara peserta didik sekolah menengah
kelas sastra di Amerika mengunggah podcast wawancara dengan penulis terkemuka
ke situs web kelas (Smaldino, S. E., dkk, 2015: 11).